Pencaksilat adalah olahraga beladiri yang terkenal di Indonesia bahkan dapat dikatakan turun temurun. Olahraga ini juga merupakan olahraga asli dari Indonesia yang saat ini menyebar di seluruh dunia dan sering di adakan turnamen tingkat internasional olahraga pencak silat. Setiap serangan dalam pencak silat mempunyai nilai - nilai tersendiri. Pembagiankelas dalam pertandingan pencak silat dibagi menurut beberapa jenis, yaitu umur dan berat badan. Menurut umur, kelas terbagi 3 golongan,yaitu sebagai berikut : Remaja (14-17 tahun) Taruna (17-21 tahun) Dewasa (21-35 tahun) D. TEKNIK DASAR PENCAK SILAT. Latihan 1 (B Terus Menyerang dan A Menangkap). No 2 jawaban ada pada opsi B karena dalam peraturan resmi pertandingan pencak silat terdiri dari 3 babak dengan 1 babak durasi waktunya adalah 2 menit dan rehat antar babak selama satu menit. Opsi A, C dan D bukan jawaban yang tepat karena jelas di aturan pertandingan pencak silat sudah tertuliskan 3 babak. Peraturandalam Pencak Silat Ketentuan Bertanding. Pertandingan pencak silat yang dilakukan oleh 2 pesilat yang saling berhadapan yaitu dengan melakukan pembelaan, serangan dan menjatuhkan lawan serta mengunci lawan. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak. Masing masing babak berdurasi 2 menit dan untuk istirahat yaitu 1 menit. Bacajuga: Sikap Badan Yang Benar Ketika Melakukan Roll Depan Adalah. Jelaskan fungsi pencak silat saat ini! Jawaban: Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan. Gerakan pola langkah pencak silat yang pertama ialah gerakan Taktikserangan dalam cabang bela diri pencak silat merupakan upaya mengalahkan lawan secara sah selama pertandingan. Seperti dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) oleh Kemdikbud, teknik serangan dalam cabang bela diri pencak silat bertujuan mematahkan pertahanan lawan. Bentuk siasat yang dilancarkan kepada lawan . Artikel ini akan membahas jawaban soal fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk apa. Pastinya pembahasan ini akan dipaparkan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipelajari oleh para peserta didik. Pencak Silat merupakan salah satu bentuk bela diri tradisional Indonesia yang memikat hati dengan keindahan geraknya. Jenis bela diri yang satu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia sejak dahulu. Dalam kurun waktu yang panjang, PJOK Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sering memasukkan pencak silat sebagai salah satu materi yang penting dalam kurikulumnya. Jadi, pastikan untuk menyimak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini agar pemahaman kamu tentang pencak silat semakin baik lagi. Berikut jawaban soal lengkap dengan pembahasannya yang dapat dipelajari. Soal Fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk? A. Sasaran serangan B. Mengukur prestasi C. Mencederai lawan D. Melakukan penyerangan E. Menunjukkan teknik yang dikuasai Jawaban Jawaban yang benar untuk soal di atas adalah pilihan b, yaitu mengukur prestasi. Penjelasan lengkap dari jawaban tersebut juga akan dipaparkan. Penjelasan Pencak silat merupakan salah satu bentuk bela diri dengan banyak teknik dan aturan di dalamnya. Salah satunya adalah konsep berupa lawan yang hadir dalam sebuah pertandingan pencak silat. Fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk mengukur prestasi seorang pesilat. Lawan dalam pertandingan mencerminkan tingkat keahlian dan kemampuan yang sebanding atau bahkan lebih tinggi dari pesilat yang sedang bersaing. Dalam konteks ini, pertandingan melawan lawan memberikan kesempatan bagi pesilat untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan mereka. Dengan begitu mereka dapat mengetahui seberapa banyak mereka sudah berkembang. Pertandingan melawan lawan yang memiliki tingkat keahlian yang sebanding atau lebih tinggi dapat menjadi tolak ukur sejauh mana pesilat telah berkembang dalam pencak silat. Pesilat akan dihadapkan pada tantangan dan situasi yang lebih nyata. Dalam sebuah pertandingan mereka harus mengaplikasikan teknik-teknik yang telah mereka pelajari dalam kondisi yang kompetitif. Kemampuan untuk menghadapi lawan yang tangguh menguji pesilat dalam hal kecepatan, ketangkasan, ketepatan, dan strategi mereka. Itulah jawaban soal fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah untuk apa lengkap dengan penjelasan lengkap sebagai bahan belajar. Pastikan untuk mempelajari penjelasan yang telah dipaparkan di atas dengan cermat agar semakin paham. Pencak silat dengan keindahan geraknya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Selain itu, Pencak Silat juga telah diperkenalkan sebagai materi penting dalam kurikulum PJOK sehingga penting untuk mempelajarinya. Selain membantu dalam mengerjakan soal-soal latihan atau ujian, materi ini juga punya segudang manfaat lainnya. Manfaat yang akan diperoleh adalah pengetahuan pada ilmu bela diri dan pastinya dapat menjadi bentuk dari pelestarian budaya daerah. Homepage / fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah Prinsip – prinsip Dan Fungsi Pencak Silat By olahragaPosted on April 11, 2021Prinsip – prinsip Dan Fungsi Pencak Silat Prinsip Dan Fungsi Pencak Silat – pada artikel kali ini akan dijelaskan mengenai […] - Dalam olahraga pencak silat, terdapat taktik untuk memenangkan sebuah pertandingan. Strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut taktik yang terdiri dari dua taktik penting dalam pencak silat adalah taktik bertahan dan menyerang. Taktik bertahan dalam pencak silat Taktik pertahanan dalam silat bertujuan untuk menahan atau menghindari serangan lawan. Baca juga Istilah-istilah dalam Pencak Silat Dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat 2018 karya Nurul Ihsan, taktik bertahan dalam silat ada dua, yaitu Bertahan pasif Taktik bertahan pasif dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan secara cepat. Bertahan aktif Berbeda dengan taktik bertahan pasif, taktik ini dilakukan dengan cara memancing lawan agar melakukan juga 10 Perguruan Pencak Silat di Indonesia Umumnya taktik ini dilakukan oleh atlet pencak silat yang memiliki teknik bantingan yang baik. kemdikbud Ilustrasi taktik dan strategi bertahan pada pencak silat Taktik menyerang dalam pencak silat Ada taktik bertahan, tentu saja ada taktik menyerang. Dalam pencak silat, hal ini diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut dari taktik bertahan. Secara garis besar, taktik menyerang dalam pencak silat mengandalkan kemampuan tangan serta tungkai kaki. Dalam Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas XII 2019 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu taktik serangan langsung dan serangan tidak langsung. Baca juga Ragam Tendangan dalam Pencak Silat Serangan langsung Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Serangan tidak langsung Berkebalikan dengan serangan langsung, taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya tak benda, yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Olahraga ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Tentunya olahraga pencak silat sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat Indonesia. Olahraga ini sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari budaya Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pendirian padepokan atau perguruan pencak silat di berbagai daerah di dari Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pencak silat merupakan seni bela diri khas Indonesia yang mengutamakan kepandaian berkelahi, pembelaan diri serta serangan, baik untuk pertandingan ataupun untuk berkelahi. Baca juga Gerak Spesifik Tangkisan Bela Diri Pencak Silat Dikutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat 2017 karya I Ketut Sudiana dan Ni Luh Putu Sepyanawati, pencak silat adalah salah satu budaya masyarakat Indonesia, sebagai upaya membela serta mempertahankan diri atau eksistensinya, untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Para pesilat tentunya harus menjalani latihan yang panjang dan rutin untuk bisa menguasai berbagai teknik dasar dalam olahraga bela diri ini. Selain harus menguasai beberapa teknik dasar dalam olahraga pencak silat, para pesilat juga harus mengetahui serta memahami berbagai teknik dasar dalam olahraga ini. Pencak silat memiliki beberapa peraturan yang wajib diketahui oleh para pesilat. Apa sajakah peraturan dasar dalam olahraga pencak silat? Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud Baca juga Taktik dan Strategi dalam Pencak Silat Pada umumnya pertandingan pencak silat diadakan di gelanggang. Tempat tersebut harus memiliki bidang gelanggang yang berukuran 7 x 7 meter dan berbentuk empat bujur sangkar. Lantai pada gelanggang harus dilapisi matras yang memiliki ketebalan maksimal 5 cm. Permukaan matras harus rata dan tidak memantul. Selain itu, alas yang digunakan tidak boleh licin dan berukuran 9 x 9 meter. Pada bidang laga haruslah berbentuk lingkaran yang terletak di dalam bidang gelanggang. Batas antara gelanggang serta bidang laga haruslah melebar ke arah luar 5 cm dan memiliki warna yang kontras dengan permukaan gelanggang. Bagian tengah bidang laga haruslah dibuat lingkaran dengan diameter 2 meter serta lebar 5 cm sebagai batas pemisah saat pertandingan berlangsung. Pertandingan pencak silat dibagi menjadi tiga babak yang masing-masing memiliki waktu dua menit. Waktu istirahat satu menit saat pergantian babakk. Ketika wasit menghentikan pertandingan, hal ini tidak termasuk dalam waktu dua menit. Selain itu, jika ada pemain yang jatuh akibat serangan tidak sah dari lawan main, hal ini juga tidak termasuk dalam hitungan waktu dua menit. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Rangkuman Pencak Silat Pencak silat atau silat merupakan seni olahraga beladiri yang berasal Asia Tenggara Indonesia, Brunei Darusaalam, Singapura, Filipina, Thailand. “Silat” adalah istilah yang dikenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini. Meskipun masing-masing Negara tersebut juga memiliki penyebutan sesuai bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak Malaysia dan Singapura, bersilat Thailand, dan pasilat Filipina. Pengertian Pencak Silat Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan keahlian dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak silat juga diartikan oleh menurut beberapa ahli sebagai berikut 1. Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan. 2. Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran olah gerak dan olah pikir. Dari beberapa definisi tersebut, maka pencak silat dapat diartikan sebagai hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Teknik Permainan Pencak Silat Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia antara lain sebagai berikut. Pencak silat menggunakan seluruh bagian dan anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang dan lain sebagainya. Ada beberapa teknik dasar dalam pencak silat yang perlu diketahui. a. Serangan Serangan adalah usaha menjatuhkan lawan dengan menggunakan lengan/tangan atau siku/kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada anggota badan lawan. Berbagai macam bentuk serangan adalah sebagai berikut. Serangan tangan ke arah depan meliputi tinju, sorong, sodok, bandol. Serangan tangan bawah terdiri atas sanggah, tusuk, bandol, atau catok. Serangan tangan dari atas meliputi pedang, ketok, tumbuk, patuk, dan tebak. Serangan dari samping terdiri dari serangan tampar, pedang, dan bandol. Serangan dengan siku meliputi serangan siku samping, siku depan, dan siku belakang. Teknik serangan menggunakan bagian lengan atau tungkai dapat dibedakan menjadi lima yaitu sikutan, lututan, kaitan, guntingan, dan sapuan. b. Belaan Belaan adalah suatu usaha mempertahankan diri yang dapat dilakukan baik melalui tangan maupun kaki sewaktu menerima serangan. Macam-macam belaan antara lain sebagai berikut Pembuangan, yaitu teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan. Tangkisan. Hindaran. Pelepasan kuncian, yaitu usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan. c. Elakan Elakan atau hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan. Elakan mempunyai unsur kuda-kuda dan sikap tubuh, sikap tangan. Jenis-jenis elakan antara lain sebagai berikut. 1. Elakan 4 arah Elakan 4 arah terdiri atas elak hadap, elak sisi, elak angkat kaki, edan elak kaki silang. 1. Elak Hadap mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan. 2. Elak Sisi Mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi tubuh menghadap lawan. 3. Elak angkat kaki mengelak dengan cara mengangkat kaki. 4. Elak Kaki Silang mengelak degan memindahkan kaki secara menyilang, 2. Elak setempat Elak setempat adalah elakan yang dilakukan tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula, terdiri dari elak atas, bawah, dan samping. d. Tangkisan Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Kontak langsung bertujuan membendung atau menahan serangan dan mengalihkan serangan dari lintasannya. Sikap menangkis selalu disertai dengan sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan empat tangkisan sebagai berikut Tangkisan satu lengan tangkisan dalam, tangkisan atas, tangkisan luar dan tangkisan bawah. Tangkisan siku tangkisan siku luar/tinggi, tangkisan siku dalam/rendah, tangkisan siku dalam/tinggi, tangkisan siku luar/rendah. Fungsi Pencak Silat Fungsi pencak silat untuk seni Pencak silat jika dilihat dari sudut pandang seni harus memiliki keselarasan dan juga keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Penekanan dan dominasi seni pencak silat bisa diletakkan pada 1. gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah; 2. gerak tari dengan motif - motif bela diri pencak silat; 3. gerak tari yg diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sbg situasi saja; 4. gerak perpaduan yg seimbang dan selaras antara tari dengan bela diri. Fungsi pencak silat untuk bela diri Fungsi pencak silat untuk bela diri adalah sesuai dengan ciri - ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain 1. Pencak silat menggunakan semua bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan, kaki hingga kepala. 2. Pencak silat bisa dilakukan dengan tangan kosong dan juga menggunakan senjata. 3. Pencak silat tidak membutuhkan senjata tertentu. Benda apapun bisa dipakai sebagai senjata sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan lain-lain. Fungsi pencak silat untuk pendidikan Hasil akhir dari pengajaran pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan juga kemantapan dalam usaha mempertahankan dan membela diri terhadap semua ancaman, bahaya baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya. Aturan pencak silat Berikut ini aturan-aturan dalam pertandingan olahraga pencak silat. 1. Ketentuan Bertanding Kategori Tanding a. Perlengkapan bertanding pencak silat Perlengkapan yang dipakai pesilat pada saat bertanding, antara lain Pakaian; pakaian yang digunakan seorang pesilat adalah memakai pakaian pencak silat model standar warna hitam sabuk putih. Pada saat bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge badan induk di dada sebelah kiri dan nama negara di bagian punggung. Seorang pesilat tidak diperkanankan memakai aksesori apa pun selain pakaian silat. Perlindungan badan dengan ketentuan sebagai berikut kualitasnya standar pesilat, warna hitam, terdapat empat macam ukuran ekstra besar, besar, sedang, dan kecil, sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut, satu gelanggang membutuhkan setidaknya 5 buah pelindung dari setiap ukuran, disediakan oleh komite pelaksana. Pesilat putra memakai pelindung kemaluan dari plastik yang telah dipersiapkan oleh komite pelaksana, sedangkan untuk pesilat putri memakai pembalut. Pelindung sendi atau pelapis ukuran tipis tanpa bagian yang tebal bertujuan yaitu untuk melindungi cedera sesuai dengan fungsinya lutut, pergelangan tangan/ kaki, siku, kecuali atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat. b. Tahapan pertandingan Pertandingan pada pencak silat menggunakan tahapan babak pertandingan, yaitu dengan diawali dari tahapan penyisihan, seperempat final, semifinal, dan final, tergantung dari jumlah peserta pertandingan yang mengikutinya, dan berlaku untuk semua kelas. c. Babak pertandingan dan waktu Babak dan waktu dalam pertandingan pencak silat yaitu 1. pertandingan pencak silat berlangsung dalam tiga babak. 2. setiiap babak terdiri dari dua menit bersih. 3. di antara babak akan diberikan waktu untuk istirahat selama satu menit. 4. waktu pada saat wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk dalam waktu bertanding. 5. penghitungan terhadap pesilat yang jatuh oleh sebab serangan yang sah tidak termasuk dalam waktu bertanding. d. Pendamping pesilat Bagi pesilat yang akan melakukan pertandingan harus mempunyai pendamping-pendamping. Khusus untuk kategori tanding, didampingi oleh pendamping pesilat sebanyak-banyaknya adalah dua orang yang betul-betul memahami secara baik semua ketentuan dan peraturan pertandingan pencak silat. Pakaian pendamping pesilat adalah pakaian pencak silat model standar warna hitam dan juga mengenakan sabuk/bengkung warna oranye dengan lebar 10 cm dengan badge badan nasional di dada sebelah kiri dan nama daerah/negara pada bagian punggung. Pendamping pesilat mempunyai tugas yaitu memberikan nasihat serta membantu kebutuhan pesilat pada waktu sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak. Pendamping pesilat tidak diperkenankan/diperbolehkan antara lain a.memberikan isyarat/ aba-aba dengan menggunakan suara kepada pesilatnya yang sedang menjalankan pertandingan di gelanggang, b.duduk atau berdiri dengan sikap yang tidak sopan, c.melakukan tindakan atau gerakan yang terlalu berlebihan dalam mengembalikan kesegaran pesilat pada saat istirahat. 2. Tata Cara dan Peraturan Pertandingan a. Tata cara pertandingan Tata cara pertandingan pencak silat meliputi. Pesilat boleh bertanding sesudah wasit telah memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan kepada ketua pertandingan, selanjutnya kedua pesilat kembali ke sudut. Wasit memanggil kedua pesilat, kemudaian kedua pesilat melakukan jabat tangan. Wasit memeriksa atas kesiapan semua petugas, kemudian akan memberi aba-aba tanda bahwa pertandingan dimulai. Pada saat istirahat antarbabak, pesilat harus kembali menuju ke sudut masing - masing. b. Aturan bertanding Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat yaitu Posisi pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta menurut kaidah-kaidah, yaitu sikap pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke sikap pasang kuda-kuda. Pembelaan & sikap serangan yang dilakukan harus mempunyai pola dari sikap awal/pasang kuda-kuda, dan langkah. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya empat jurus serangan. Perlengkapan, memakai pakaian silat, pelindung badan body protector. c. Pada awal gerakan pencak silat diawali dengan berdoa, sikap siap, salam hormat, sikap jabat tangan, sikap duduk dalam pertandingan silat Gerakan berdoa pesilat berdiri dengan posisi kedua tangan di samping, kemudian tundukkan kepala atau, berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala. Sikap siap badan tegap, kedua tangan dan kaki berdiri dengan posisi tegap, kepala ditegakkan pandangan ke depan. Salam hormat sikap berdiri dengan posisi tegak, angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada, tundukkan kepala. Sikap jabat tangan tangan kanan menjulurkan ke arah depan, tangan kiri dijulurkan ke depan dada, kaki kiri diserongkan ke kiri depan, kepala ditundukkan. Sikap duduk sila sikap duduk, kedua kaki ditekuk dan silang, kedua tangan di atas lutut, andangan ke depan. Sikap duduk timpuh/ simpuh kedua kaki ditekuk/punggung telapak kaki menempel pada lantai, duduk di atas kaki, kedua tangan di atas paha, pandangan ke depan. Memahami Unsur-unsur Peraturan Pertandingan Pencak Silat Pertandingan pencak silat mempunyai landasan, yang meliputi Prinsip sebagai olahraga, artinya pertandingan dilakukan dengan dilandasi oleh jiwa dan norma-norma olahraga dengan mengembangkan sportivitas. Dicegah usaha-usaha mencederai/merusak lawan, dan diwajibkan bertandingan dengan membawa semangat ksatria. Kaidah pencak silat, dimkasudkan bahwa pengembangan teknik dan taktik bertandingan berdasarkan kaidah pencak silat, yaitu adanya sikap pasang, langkah dan koordinasi yang baik dalam melakukan serang-balik dan kembali pada sikap pasang. Teknik dan taktik sambut lebih diutamakan untuk dikembangkan, dan nilai lebih tinggi serangan langsung. Dalam menilai hasil pertandingan, pedoman yang dapat dipakai adalah pengamatan aksi dan reaksi jual-beli. Dalam suatu gebrakan serang bela yang memungkinkan terdiri dari 4 jenis, perlu diamati secara saksama aksi dan reaksi kedua pesilat. Dengan pedoman jual beli di awali sikap pasang jika dapat mengamati gerak serang bela pesilat apakah merupakan serangan langsung yang disambut, ataukah serangan langsung berurutan. Kemungkinan seorang pesilat setelah melakukan taktik beli, kemudian melakukan jual untuk serangan lawan. Dalam suatu gebrakan serang bela, seorang juri harus dapat merekam nilai dengan pengamatan pada serangan, termasuk taktiknya. Kalau serangan tersebut masuk diawali dengan pembelaan elakan/tangkisan maka pesilat tersebut berhak mendapat tambahan nilai 1 satu. Target prestasi yang mungkin dicapai oleh pesilat menjadi dasar bagi penilaian. Juri berkonsentrasi mengamati serangan masuk dengan tangan pukulan dan serangan masuk dengan kaki tendangan yang dilakukan oleh pesilat termasuk nilai tambahan 1 satu jika pesilat melakukan sambutan atas serangan lawan. Nilai teknik jatuhan yang berhasil ditulis atas keputusan pengesahan wasit. Diamati benar terhadap teknik jatuhan yang diawali dengan pembelaan termasuk tangkapan dimana pesilat berhak mendapat nilai tambahan 1 satu. Begitu pula nilai untuk teknik kuncian ditulis atas keputusan wasit. Keputusan wasit atas nilai jatuhan dan kuncian harus ditulis oleh juri. Jika ada pendapat juri, hendaknya ditulis pada kolom catatan sebagai bahan. Seorang wasit dan juri harus pula mengerti tentang jenis-jenis keputusan serta unsur-unsurnya yaitu 1. Menang angka Menang angka terjadi jika pertandingan dapat berlangsung selama 3 tiga babak, jumlah angka hasil pertandingan yang lebih besar adalah pemenangnya. Jika hasilnya sama, maka juri harus meneliti hukuman yang diberikan pada pesilat. Pesilat yang tidak mendapat hukuman atau yang lebih sedikit angka hukumannya adalah pemenang. Jika hasil hukuman sama, maka pesilat yang mengumpulkan nilai tertinggi terbanyak adalah sebagai pemenang. Jika masih sama lagi, maka pertandingan ditambah satu babak lagi. Jika ternyata hasilnya masih sama, maka diadakan penimbangan berat badan, siapa yang lebih ringan adalah pemenangnya. Jika hasilnya masih sama, maka diadakan undian oleh ketua pertandingan yang disaksikan oleh kedua Team Manager. 2. Menang teknik Menang teknik disebabkan oleh karena Permintaan dari pesilat sendiri; Keputusan dokter pertandingan kasus cedera atau unfit. Permintaan dari pelatih/pembantu silat. Permintaan tidak dapat melanjutkan pertandingan dari pesilat menjadi dasar dari keputusan menang teknik, walaupun pelatih menghendaki pesilat melanjutkan pertandingan. Begitu pula permintaan pelatih, walaupun pesilatnya masih mau bertanding, harus diputuskan oleh wasit sebagai unsur yang mutak. Keputusan dokter pertandingan untuk unfitnya seorang pesilat antara lain karena kasus cedera harus segera diberikan, tidak berlarut-larut. Wasit dalam menentukan keputusan menang teknik setelah unsurnya terpenuhi harus dilakukan dengan tegas dan tanpa keragu-raguan. 3. Menang Mutlak Menang mutlak disebabkan karena serangan masuk yang sah pada sasaran yang ditentukan, lawan tidak dapat bangun atau dalam keadaan manar, dalam hitungan ke-10 10 detik. Pertama-tama adalah pengamatan pada serangan yang masuk sah atau tidak sah. Jika sah maka wasit melakukan penghitungan menurut rata cara yang telah ditentukan. 4. Menang Diskualifikasi Menang diskualifikasi ini disebabkan oleh 3 tiga unsur yaitu Karena pesilat mendapat peringatan yang ketiga setelah mendapat peringatan 2 dua. Karena pelanggaran pertama, lawan cedera tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan. Karena pesilat melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai sportivitas dan melanggar norma-norma olahraga. Dalam kasus B diatas, dimana pesilat melakukan pelanggaran yang menyebabkan lawan cedera, pelanggaran tersebut harus diberikan hukuman, tidak usah menunggu hasil pemeriksaan dokter. Jika ternyata dokter, menyatakan bahwa pesilat yang dilanggar tersebut unfit tidak dapat melanjtukan pertandingan maka segera dilakukan peningkatan hukuman menjadi diskulifikasi. 5. Menang Tidak Seimbang WMP atau wasit menghentikan pertandingan. Wasit mempunyai wewenang untuk memutuskan pertandingan yang tidak seimbang. Dalam hal ini perlu diamati apakah benari-benar tidak seimbang kalah jauh teknik atau staminanya ataukah merupakan taktik pesilat dalam babak pendahuluan. 6. Menang Undur Diri Disebabkan lawan tidak muncul di gelanggang, setelah panggilan yang ketiga. Enam keputusan ini harus benar-benar dipahami oleh wasit dan menjadi pegangan dalam memimpin pertandingan. Penelusuran yang terkait dengan pencak silat rangkuman pencak silat sejarah singkat pencak silat sejarah pencak silat teknik pencak silat pengertian pencak silat jurus pencak silat tujuan pencak silat sejarah pencak silat di dunia

fungsi lawan dalam pertandingan pencak silat adalah